Welcome

Welcome to this my blog...
this blog will present all i have in my mind especially including all my activities and biotechnological concern.

Tuesday, December 15, 2009

High Plant Taxonomy


Selaginella plana
Up to the Kingdom
a. Classification

Genus Selaginella diklasifikasikan dalam devisi Lycophyta, yang termasuk umumnya banyak tanaman diketahui sebagai kelompok mosses dan spike mosses. Untuk lebih jelasnya klasifikasi dari tanaman Selaginella plana sebagai berikut:
Kingdom Plantae
Plants Subkingdom Tracheobionta
Vascular plants Division Lycopodiophyta
Lycopods Class Lycopodiopsida
Order Selaginellales
Family Selaginellaceae
Spike-moss family Genus Selaginella P. Beauv
spikemoss P Species Selaginella plana (Desv. ex Poir.) Hieron. – Asian spikemoss P

b. Description


1. Habitat

Selaginella Plana atau tapak dara, Paku rane; Cakar ayam; Ta lantuan (naman lokal) terdapat pada habitat tanah yang lembab Tumbuh di pinggir sungai yang lembab dan ternaungi pada dataran rendah sampai 750 m dpl dan ada pada daerah yang agak panas. Namun umunya tanaman ini pertumbuhannya tidak dapat berkembang dengan baik sehingga daun cepat mengering dan akan mengalami kekeringan sehingga dapat dipastikan cepat mati. Selaginella plana merupakan semak tahunan, batang berkayu, bercabang.


2. Habitus

Habitus Selaginella Plana merupakan tanaman perdu yang tumbuh langsung di atas permukaan tanah dan mempunyai warna hijau pada semua daunnya serta tubuh batang tanaman dipenuhi dengan daun-daun yang bersifat majemuk.


3. Daun

Daun-daun Selaginella Plana duduk langsung pada batang tanaman dan Daun tunggal-berseling, di ketiak daun, mahkota bentuk terompet, warna ada yang putih dan ada yang ungu. Buah kotak bentuk pipih, buah muda berwarna hijau setelah tua berwarna cokelat. Biji kecil, keras, dan cokelat. Ukuran daun sama (isofil), sehingga terlihat rapi. Setiap daun terdapat satu urat daun yang bercabang dari tangkai duduk daun sampai ujung daun. Bagian tepi daun halus dengan daun halus jika dipegang kecuali jika sudah diawetkan (herbarium).
Bentuk daun lanset seperti duri, setiap helai daun tampak halus dan lunak jika dipegang tapi, akan terasa kasar dan berduri ketika dipegang jika dipegang secara keseluruhan batang daun khusunya daun-daun yang menutupi seluruh permukaan tangkai daun.
Kandungan kimia: Alkaloid ajmalina; Katarina; Vinkristina; Serpentina; Vinkaleukoblastina; Reseosida.











Gambar 1. Daun majemuk-berseling (10 x 10).









Gambar 2. Spora-spora yang tersebar luas pada ujung daun (40 x 10).
4. Batang

Batang Selaginella Plana berkayu, tidak berair dan permukaan batangnya bersisik tidak rata. Batang tanaman daun S. Plana dipenuhi dengan daun-daun yang berwarna hijau dan tidak terdapat pembuluh.


5. Akar

Akar Selaginella Plana serabut dan bersambung dengan rhizophora yang menyokong tanaman sampai tumbuh pada permukaan tanah (perdu). Secara khaas, akar Selaginella tumbuh pada sebuah rhizopora yang diperpanjang dari tangkai tanaman. Untuk lebih jelasnya dapat diamati pada gambar.


6. Sori/Sorus dan Strobili
Division Lycophyta (club mosses)

Kelompok mosses digunakan untuk dijadikan anggota penting flora selama periode Carboniferous. Spora menghasilkan sporangia yang terdapat pada di dalam strobili atau sepanjang pada dasar daun. Spora menghasilkan sporangia yang terdapat pada tepi tangkai dalam strobili atau sepanjang tangkai pada dasar daun. Selaginella (tampak dibawah) merupakan heterospora dan mempunyai sporangia dalam strobili.
Tanaman Selaginella berkembang, seperti organ reproduksi paku-pakuan lain yang membentuk cabang-cabang fertil.


Gambar 3. Ilustrasi srobili pada Selaginella plana.
Tanaman Selaginella unik, walaupun dari lycophyta lain dalam strobili berisi dua tipe spora yang berbeda. Spora dekat dasar sebuah strobilus tegak lurus mempunyai sebuah penampilan atau perawakan halus dan umumnya lebih cerah dalam warna dibandingkan sporangia dekat struktur apex. Dalam setiap dasar spora terdiri atas empat spora tapi, sporanya termasuk megaspores yang luas luas. Megaspora tersebut berkembang dari pembelahan meiosis sebuah sporofit tunggal. Letak perbedaannya pada spora apikal yang memperlihatkan sebuah bentuk oval halus dan berisi banyak spora-spora kecil yang cenderung sebagai microspores yang dihasilkan oleh banyak sporosit.
Ketika sebuah strobilus Selaginella mencapai kematangannya, strobilus robek membuka dan melepaskan spora-spora yang mengisi air. Megaspora . The megaspores give rise to female gametophytes known as megagametophytes and the microspores develop into male microgametophytes. The microgametophytes produce sperm equipped with flagella that enable them to swim to the eggs generated by a megagametophyte through water, either in the form of dew or rain, in order to achieve fertilization. Resulting from this process is the dominant form of Selaginella and other lycophytes, the sporophyte.











Gambar 4. Struktur reproduksi Selaginella plana.
________________________________________
1. Contributing Authors
2. Nathan S. Claxton, Shannon H. Neaves, and Michael W. Davidson - National High Magnetic Field Laboratory, 1800 East Paul Dirac Dr., The Florida State University, Tallahassee, Florida, 3
Akibat heterospora yaitu gametofit jantan dan betina berpisah
Setiap megasporofil menghasilkan sebuah mega sporangium yang dihasilkan oleh meiosis menghasilkan 4 megaspora dalam membentuk ulang gametofit dan gamet betina.

Setiap mikrosporofil menghasilkan sebuah mikrosporangium yang dihasilkan pembelahan meiosis menghasilkan banyak mikrospora dalam dalam membentuk ulang gametofit fan gamet jantan.

Dalam Selaginella, gametophytes berkembang dalam spora aktif
endospora;-

Microspore robek/rusak membongkar sperma Setiap mikrospora haploid dibagi secara internal dengan pembelahan mitosis untuk membentuk sebuah anteridium dengan 128 atau 256 biflagellata sel sperma pada akhirnya. Sel-sel tersebut dilepas dari dinding mikrospora dan menyelam pada permukaan air menuju megaspora.


Belahan kayu megaspora menampakkan arkegonia pada membukanya permukaan atas Setiap haploid megaspora dibagi secara internal oleh bagian inti bebas (free nuclear) untuk membentuk sebuah gametofit betina dengan membukanya arkegonium menuju permukaan spora. Sel sperma memasuki leher (cell necks) untuk membuahi sel-sel telur dan menghasilkan generasi sporofit diploid (2n) baru.



Tiga keutamaan membedakan Selaginella dari Lycopodium;-
Heterospory: Selaginella menghasilkan mikrospora dan megaspora; Lycopodium adalah homospora, menghasilkan hanya microspora.

Endospory: Selaginella microspora dan megaspora memperkembangkan gametofitnya dalam sel aktif spora; dalam Lycopodium the gametophyte tumbuh keluar spora.

Ligule: Setiap dalam Selaginella (fertile dan sterile) tumbuh dalam axilla seperti struktur sebuah lidah kecil dipanggil sebuah ligula; tidak tampak Lycopodium.
















7. Siklus hidup (Life cycle)
Beberapa keutamaan tanaman darat
Pemahaman diversitas dalam anggapan kebutuhan tanaman berbeda dalam morfologi dan struktur reproduksi.
 Adaptasi darat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tanaman disusun banyak adaptasi untuk berinteraksi dengan kehidupan di darat. Seperti contoh, tanaman darat mempunyai kutikula mengelilingi tubuhnya untuk mejaga atau mencegah dari kekeringan dan membukanya pada permukaannya (Stomata) digunakan untuk pergantian gas.
 Alternatif of generasi
Semua tanaman mempunyai sebuah alternatif generasi (alternation of generations), melalui tahapan sporofit diploid (2n) dan tahapan gametofit haploid (n).tahapan gametofit lebih dominan dalam tanaman no-vaskuler, sedangkan sporofit adalah tahapan yang dminan dalam semua tanaman darat. Sporofit menghasilkan spora haploid (n) melalui meiosis. Spora-spora tersebut berkembang menjadi gametofit. Gametofit menghasilkan haploid (n) melewati mitosis yang bergabung dengan gamet-gamet lain (sexual reproduction).









Gambar 5. siklus hidup.
Siklus Tanaman Secara Umum

Selama evolusi tanaman, beberapa alternatif telah dibuat dalam siklus hidup, termasuk pertambahan sporofit yang mendominasi tahapan sporofit dan pengurangan, serta perlindungan tahap gametofit.
Tanaman Non-vaskuler

Bryophytes diklasifikasikan menjadi tiga bagian: Bryophyta (mosses), Hepatophyta (liverworts), dan Anthocerophyta (hornworts). Tanaman ini kekurangan sel yang menspesialisasikan untuk mengangkut bahan (vascular tissue). Tidak terdapatnya jaringan vaskuler mendekati bryophytes menuju habitat yang basah dan ukuran kecil. Tidak seperti tanaman-tanaman yang lain, tahapan gametophyte lebih dominan dalam bryophytes. Selama reproduksi seksual, sperma motil berenang dari antheridium menuju sel telur dalam sebuah archegonium (diantaranya kita ketahui sebagai gametangia). Sekali buahi, sel telur berkembang menjadi sebuah sporophyte. Dalam kepala sporofit (sporangium), spores berkembang. Sekali melepas, angin dan perkembangan menjadi sebuah gametofit baru.


Gambar 6. siklus hidup.













Gambar 7. persebaran Selaginella plana.
Distribution:
Selaginella plana (Desv. ex Poir.) Hieron.

8. Gambar-bambar penting







Selaginella is a small Understory plant that is found on the forest floor.

















Gambar 8. Perbedaan anatomi spora pada Lycopodium dan Selanella.

c. The benefit

1. Hiasan
2. Tanaman obat Diabetes Militus
3. Resep tradisional:
a. Kencing manis
b. Daun tapak dara 5 g; Air 110 ml, Direbus sampai mendidih, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
c. Tekanan darah tinggi
d. Daun tapak dara 5 g; Rimpang kunyit 7 g; Air 110 ml, Direbus sampai mendidih, Diminum sehari 1 kali 100 ml.
4. Antineoplastik; hipotensif; Tranguilizer
5. Dengan banyaknya spesies yang terlantar ini dapat menjadi salah satu spesies stabilitator ekosistem dengan pengambilan carbondioxide (CO)
Vocabularies:
Cuticle – covering around the outside of a plant that prevents water passage.
Sporophyte – diploid stage in the life cycle of plants that produces haploid spores through meiosis.
Gametophyte – haploid stage in the life cycle of plants that produces haploid gametes through mitosis.
Stomata – openings at the leaf surface of plants that allow gas exchange.
Thallus – plant body.
Vascular system – a system of tubes running through the body that transports nutrients, minerals, and water between cells; also often involve in structural support.

No comments:

Post a Comment